Perjalanan Program TV Will & Grace di Tengah Kontroversi – Sebelum memasuki tahun 1997, belum ada satu pun acara televisi dalam bentuk serial memasukan tokoh utama LGBT dalam proses produksinya. Pada saat itu biasanya tokoh-tokoh LGBT hanya dijadikan sebagai pemeran pembantu atau karakter sisipan saja. Hingga ketika seorang comedian bernama Ellen DeGeneres mengaku jika dirinya merupakan seorang Lesbian baik dalam karakter yang diperankannya dalam serial komedi maupun kehidupan nyatanya pun sempat menimbulkan sebuah kontroversi yang membuat serial komedia yang dibintanginya pun terpaksa harus dihentikan. Dengan segala bentuk kontroversi yang ada kemudian pada tahun 1998, muncul sebuah serial televise berjudul Will & Grace yang menghadirkan tokoh utama seorang Gay.
Will & Grace menampilan sosok pemeran utama yang merupakan seorang Gay dengan penggambaran yang sangat jelas. Dalam serial televisi tersebut pun Jack yang merupakan sahabat dari Will digambarkan juga sebagai seorang Gay juga. Pada awal kemunculannya serial televisi yang satu ini berhasil menampilkan sebuah terobosan yang sangat berani di tengah-tengah kontroversi yang ada di Amerika Serikat pada masa itu. Namun serial ini pun ternyata dapat diterima dengan baik oleh para penontonnya. Will & Grace sendiri masih menggambarkan sosok Gay dengan stereotip yang feminine dan cenderung menyukai hal-hal yang seperti wanita seperti make up serta tidak menyukai kegiatan olahraga kecuali gym. Namun serial televisi ini tidak membuat stereotip tersebut menjadi buruk.
Dalam serial televisi Amerika Serikat ini diceritakan berbagai kesulitan yang dialami oleh para kelompok Gay dalam menjalani kehidupan. Contohnya seperti jack yang sering mengalami bullying di sekolah hingga kesulitan yang tumbuh di keluarga akibat tumbuh sebagai seorang Gay. Meskipun banyak menceritakan mengenai kesulitan yang dialami oleh kelompok Gay, namun Will & Grace merupakan sebuah sitcom yang bisa membuat banyak penontonnya tertawa dengan lelucon yang disajikan dalam tayangannya. Berbagai lelucon yang disampaikan oleh para pemeran yang berada dalam serial Will & Grace pun sukses mengocok perut para penontonnya. Tak heran ranya jika sitcom yang satu ini sangat populer dan memiliki banyak penggemar.
Will & Grace merupakan salah satu serial televisi bergenre komedi yang mengusung konsep kehidupan kelompok Gay pada masa itu sukses menjadi serial televisi favorit banyak orang. Hal tersebut terbukti dengan serial televisi ini yang mampu bertahan hingga bertahun-tahun. Dalam perjalanannya Will & Grace memiliki 11 season dengan banyak episode 239. Serial televisi ini disiarkan di NBC sejak 21 September tahun 1998 hingga 18 Mei 2006. Tak berhenti sampai disitu saja, pasalnya Will & Grace kembali tayang bersama NBC untuk menghibur para penggemar setianya. Serial televisi ini termasuk pada golongan serial televisi paling sukses dengan menampilkan tokoh utama yang digambarkan sebagai seorang gay.
Dalam perjalanannya acara ini pun menerima beberapa kritik kerena dianggap jika stereotip yang digunakan dalam sitcom ini tidak sepenuhnya menantang. Pada tahun 2002 Battles dan Hilton Morrow menganalisis serial televisi populer yang satu ini. mereka menyebutkan bahwa narasi yang digunakan dalam Will & Grace ini mengurangi salah satu tema acara yang memiliki potensi yang cukup subversive. Meskipun demikian Will & Grace tetap menjadi salah satu serial televisi bergenre komedia yang mengusung konsep LGBT paling sukses dan berhasil menarik perhatian banyak orang. Hingga saat ini banyak orang yang menjadikan Will & Grace sebagai sitcom favorit mereka.